SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Kami menampilkan sebuah Blog hasil kreasi kami yaitu untuk memberikan informasi mengenai antivirus yang berhubungan dengan sejarah perkembangan, penemu antivirus, jenis-jenis antivirus, dan informasi yang lainnya………….

Antivirus Lokal Terbaik 2010

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Ket:
( + ) Kelebihan
( – ) Kekurangan
( ? ) Meragukan

1. PCMAV

( + ) = Teknik scanning yg tidak boleh disepelekan__
PCMAV ada salah satu AV Indonesia yg terbaik, PCMAV dikelola oleh beberapa TIM yg mahir di bidangnya
Terbukti di scannya dia sangat akurat utk mendeteksi file virus type baru baik dari luar maupun lokal___
Satu – satunya AV lokal yg bsa mendeteksi sempurna variant virus kido, dan sality___
banyak seakan AV yg menganggap dirinya seakan lebih baik dari PCMAV_ Tapi PCMAV terbukti sgt tangguh utk membasmi virus lokal dan virus luar yg ada di Indonesia

( – ) = Kekurangan dari PCMAV adalah memakan resource memori yg banyak.

Saran:
PCMAV sudah mempertahnkan posisinya sbagai no. 1 di Indonesia, slama 3 Tahun lebih_ Chayo PCMAV. Pertahankan posisimu  Cheesy Cheesy Cheesy

2. CMC ( Codenesia Malware Cleaner )

( + ) = AV buatan teman sya MAS Hirin ini adalah AV lanjutan revisi dari KAV ( Kendal Anti Virus )
AV ini sangat bagus dari teknik scanning, dia tidak hanya memfokuskan terhadap virus lokal saja, tetapi dia juga fokus terhadap penyebaran virus luar di Indonesia__
AV ini mempunyai sistem plugin, sehingga AV ini menjadi lebih kuat, Bahkan av ini hampir saja menjatuhkan posisi PCMAV di urutan 1___
CMC adalah AV mempunyai teknik scan yang tercepat dan teraman
Dia mempunyai fitur filter terhadap file yg dianggap virus apakah file tersebut merupakan file yg terpenting di Windows, Misalkan file tsb berada di  folder System32 ( Salah satu fitur yg hanya ada di CMC )
CMC Ringan dan hanya memakan sedikit resource RAM

( – ) = CMC kurang ampuh mendeteksi virus Kido di Flashdisk jika FD tersebut di locker

Saran:
CMC jauh lebih baik ketimbang KAV yg dibuat oleh mas hirin__ kami harapkan CMC tetap berjaya dan semakin banyak plugin yg bsa membuat cmc menjadi powerfull

3. Smadav

( + ) = Smadav adalah AV yg sangat terkenal di kalangan pemakai komputer pemakai AV ini sebesar 70% di Indonesia__
Smadav mulai tersohor setelah muncul smadav rev 4.5 dan seterusnya
Smadav adalah AV lokal yg memiliki fitur terbanyak___
Tekhnik scanning smadav banyak di akui di kalangan pemakai komputer dan laptop
Smadav adalah salah satu AV yg memiliki teknik scan yg tercepat no. 2 di dunia setelah BitDefender

( – ) = teknik smad turbo sangat memakan PC usage sehingga membuat komputer menjadi lambat dan terkadang Hang ( tidak seimbang dengan teknik scanning Bitdefender yg jauh lebih kencang dari smadav tetapi seimbang ) Sya harap ini diperbaiki segera bugnya ya mas Zai___

Saran:
Smadav sudah membuktikan eksistensinya di Indonesia, Saya yakin Smadav di tahun depan pasti bsa menggeser posisi PCMAV
Jika pengerjaannya lebih serius lagi

4. Morphost

( + ) = Setelah sekian lama akhirnya morphost kembali berunjuk Gigi dengan penambahan database dan penambaha fitur yg semakin canggih__
teknik Scanning morphost tidak bsa diremehkan lagi ketimbang morphost revisi terdahulu

( – ) = Morphost mempunyai bug dan false alarm di beberapa file yg di anggap virus

Saran:
Morphost sangat layak dibanggakan sebagai AV terbaik di Indonesia_ Jika morphost sering melakukan update dan mengeluarkan rvisi terbarunya sya yakin dia bsa menjadi no. 1

5. Ansav

( + ) = AV buatan mahasiswa Yogyakarta ini walaupun database terakhirnya di update tanggal 13 januar 2010 tetapi AV ini tetap eksis utk memburu virus luar dan virus lokal yg ada di Indonesia,
terbukti AV ini mampu menangkap variant baru virus yg belum ada di databasenya__
Teknik scanning AV ini berlevel 4, sehingga membuat AV ini tidak dapat diremehkan

( – ) = AV ini mempunyai false alarm dan terakhir di update pada tanggal 13 januari 2010__

Macam-macam Anti Virus

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Macam-macam Anti Virus


Antivirus: adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan). Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode seperti di bawah ini:

  • Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).
  • Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang “tidak wajar” menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau “False Alarm” (jika konfigurasi antivirus terlalu “keras”), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu “lunak”), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning.

Antivirus yang menggunakan behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di masa yang akan datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus.

Tabel berikut berisi beberapa antivirus yang beredar di pasaran

Produk Situs Web
eSafe http://www.aks.com
Anyware AntiVirus http://www.helpvirus.com
Ansav http://www.ansav.com/
AVG Anti-Virus http://www.grisoft.com
Quick Heal http://www.quickheal.com

vexira anti virus http://www.centralcommand.com
command antivirus http://www.authentium.com/command/index.h

Kronologi sejarah virus komputer

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Kronologi sejarah virus komputer

  • 1950s – Bell Labs membuat suatu game eksperimental dimana pemainnya menggunakan program jahat untuk menyerang komputer pemain lainnya.
  • 1975 – Penulis kisah sci-fi, John Brunner, membayangkan suatu worm komputer menyebar melalui jaringan.
  • 1984 – Fred Cohen mengenalkan istilah virus komputer di dalam thesisnya.
  • 1986 – Virus komputer pertama bernama Brain ditulis oleh dua orang bersaudara di Pakistan.
  • 1987 – Worm yang bernama Christmas tree menyerang jaringan komputer IBM.
  • 1988 – Worm internet menyebar pada jaringan US DARPA.
  • 1992 – Terjadi kepanikan di dunia terhadap virus Michelangelo.
  • 1994 – Good Times, virus hoax pertama muncul di dunia.
  • 1995 – Virus dokumen pertama yang bernama Concept, hadir di dunia.
  • 1998 – CIH atau Chernobyl menjadi virus pertama yang mampu untuk mengganggu hardware komputer.
  • 1999 – Mellisa, virus yang menyebarkan dirinya melalui e-mail menyebar ke seluruh dunia. Kemudian virus Bubbleboy, menjadi virus pertama yang mampu menginfeksi komputer ketika Anda membaca e-mail Anda.
  • 2000 – Love Bug, menjadi virus e-mail yang sukses. Pada saat itu juga ditemukan virus pada sistem operasi Palm.
  • 2001 – Virus yang mengklaim dirinya berisi foto pemain tenis Anna Kournikova menginfeksi ribuan komputer di seluruh dunia.
  • 2002 – David L Smith, pembuat virus Mellisa, diputus oleh pengadilan Amerika untuk di penjara selama 20 bulan.
  • 2003 – Worm Blaster menyebar di internet dengan memanfaatkan kelemahan pada sistem operasi Windows. Pada saat yang sama juga menyebar virus e-mail yang bernama Sobig, ini membuat bulan Agustus 2003 menjadi bulan terburuk untuk insiden virus pada tahun tersebut.
  • 2004 – Pembuat worm Netsky dan Bagle saling bersaing untuk meraih efek yang paling besar.

Program antivirus

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Program antivirus

Program antivirus mampu mendeteksi virus dan mencegah akses ke dokumen yang terinfeksi dan juga mampu menghilangkan infeksi yang terjadi. Program pemindai virus merupakan jenis yang paling populer dalam dunia antivirus, tetapi program-program seperti ini harus sering diperbarui agar mampu mengenali virus-virus baru. Secara umum ada dua jenis program antivirus, yaitu on-access dan on-demand scanner. Banyak peerusahaan yang menawarkan gabungan dua jenis program tersebut dalam satu paket.

  • On-access scanner akan selalu aktif dalam sistem komputer selama Anda menggunakannya. Pemindai jenis ini akan secara otomatis memeriksa dokumen-dokumen yang Anda akses dan dapat mencegah Anda menggunakan dokumen yang sudah terinfeksi oleh virus komputer.
  • On-demand scanner membiarkan Anda yang akan memulai aktivitas pemindaian terhadap semua dokumen di komputer Anda. Ini juga bisa Anda atur agar bisa dilakukan secara periodik dengan menggunakan penjadwal.

Ada juga jenis anti-virus yang menerapkan pemindaian secara heuristic. Cara ini memungkinkan pemindai mendeteksi virus, baik yang sudah diketahui atau belum, dengan menggunakan aturan-aturan yang umum yang menjadi indikator adanya suatu virus. Ini sangat berguna untuk mendeteksi virus-virus jenis baru atau yang belum terdeteksi sebelumnya. Jenis heuristic scanner ini tidak perlu sering diupdate tetapi efek sampingnya terkadang bisa menimbulkan kesalahan deteksi, di mana seharusnya itu dokumen atau program normal, tetapi dideteksi dan dianggap sebagai suatu virus.

Tips Memilih Antivirus

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Antivirus terbaik semestinya cukup mudah digunakan bagi para pemula. Software antivirus mesti effektiv memindai/scanning dan mengidentifikasi serangan virus, begitu juga ketika membersihkan dan mengisolasi file-file yang terinfeksi. Memiliki laporan yg mudah dimengerti pada setiap scan. Tersedia banyak bantuan/help yg juga mudah dibaca dan dipelajari sehingga kita mengetahui aktivitas dan kapalbilitasnya dengan mudah. Berikut beberapa kriteria yg dapat digunakan untuk mengevaluasi sebuah software anti-virus

  1. Mudah penggunaannya. Software anti virus yg baik harus mudah digunakan, tanpa memandang kemahiran dan pengetahuan kita.
  2. Effektiv ketika mengidentifikasi virus dan semacamnya. Produk antivirus terbaik dapat mengenali data-data yang terinfeksi dengan cepat melalui pemindaian secara real-time, mencari dan menemukan virus pada banyak tempat, termasuk email, aplikasi pesan instant, web browsing dan sebagainya.
  3. Effektiv ketika membersihkan dan mengisolasi file-file yg terinfeksi. Software anti virus yg terpercaya mampu membersihkan dengan sempurna, menghapus atau mengkarantina file-file yg terinfeksi – menghentikan penyebaran virus dalam harddisk atau melalui jaringan.
  4. Laporan Aktivitas. Anti virus yg baik segera memberikan notifikasi dari virus-virus yg ditemukan melalui scanning real time dan menyediakan hasil scanning/pemindaian yg mudah dibaca beserta data virus dan kerusakan yg ditimbulkannya
  5. Fitur. Adanya fitu-fitur tambahan (plugin) menjadikan sebuah anti virus semakin ampuh dalam memberikan perlindungan. Anti virus yg tangguh selalu menawarkan bermacam tool, mulai dari pemindaian real-time biasa hingga yg lebih canggih, pemindaian heuristik dan pemblokiran script, anti virus semakin baik jika pilihan opsi tungsi toolnya lebih banyak.
  6. Instalasi dan setup yg mudah. Anti-virus semestinya mudah diinstall dan digunakan hanya dnegan beberapa klik mouse saja.
  7. Dokumentasi help/bantuan. Anti virus termutakhir biasanya banyak help-nya, mencakup dukungan via email, chat online atau melalui telepon. Juga mestinya ada dokumen-dokumen online, seperti pengetahuan dasar dan FAQ atau daftar pertanyaan-pertanyan umum seputar software tsb.

Antivirus khusus Flashdisk dan Media berbasis USB

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Seperti telah diketahui, bahwa flashdisk merupakan media yang paling sering digunakan sebagai penyebar virus, trojan, worm dan lainnya. Termasuk juga MP3, MP4 player, Memory Card dan media berbasis USB lainnya. Salah satu metode untuk mencegah aplikasi otomatis berjalan dari media tersebut adalah mematikan fasilitas autorun windows ( Bisa dibaca disini ).

Selain itu, antivirus biasanya juga otomatis mendeteksi Autorun yang ada di flashdiks, dan akan mengecek apakah ada virus atau tidak. Tetapi jika ingin cara lain dan lebih mudah untuk melindungi dari virus yang otomatis bisa berjalan dari flashdisk,Mp3/Mp4 player, ipod, MemoryCard (SD, MicroSD, MMC, Memori M2 dan sejenisnya) bisa mencoba freeware Mx One Antivirus

Mx One antivirus merupakan antivirus yang di design khusus untuk melindungi komputer dari virus yang sering menular dari flashdisk dan juga melindungi flashdisk iu sendiri dari berbagai virus, trojan, worm dan lainnya. Tampilannya sangat sederhana, sehingga cukup mudah bagi pengguna awam pun. Fasilitas selengkapnya sebagai berikut :

* Melindungi dari Virus, Trojan, Worm dan lainnya
* Kompatibel dengan antivirus lainnya, seperti NOD32, Kaspersky, BitDefender, AVG, Norton dan lainnya
* Realtime protection
* System “Check and Block” yang akan menetralkan semua virus yang akan menginfeksi media yang digunakan (seperti flashdisk), ketika dipasang di komputer yang terinfeksi virus, bahkan yang belum dikenal
* Fasilitas “Guardian” untuk melindungi PC dari virus yang akan dijalankan dari flashdisk
* Melindungi dari virus yang tidak dikenal dengan sistem “Check and Block”
* Ukuran yang sangat kecil, hanya memerlukan sekitar 1 MB space
* 100% Gratis

Mx One antivirus bisa di install di PC dan di flashdisk. Hanya saja ketika di install di flashdisk sepertinya kurang banyak bermanfaat, terutama ketika fasilitas autorun dimatikan. Tetapi jika di install di PC cukup membantu dan bermanfaat. Ketika saya mencoba memasukkan flashdisk yang tidak ada virusnya (bersih), maka mx one menampilkan bahwa flashdisk clean. Seperti berikut

MX One antivirus juga menyediakan update, baik secara online maupun offline. Antivirus ini berasal dari Perancis (Mexico), Tetapi keterangan cara update disertakan dengan bahasa Perancis. Website resmi dan keterangannya sebagian dalam bahasa Perancis (Mexico)

Cara Update Manual :
Download file update dari alamat yang ada dibawah. Kemudian, setelah selesai, ikuti langkah berikut :

1. Buka file yang ada dalam zip
2. Di Icon Mx One yang ada di sistem tray (pojok kanan bawah), klik dan pilih “Open Guardian”
3. Pada bagian Update pilih tombol Update Offline kemudian cari file *.mou (MxOneGuardianUpdate.mou) dari yang ada di file update
4. Setelah itu antivirus akan diupdate

Perlu diingat bahwa antivirus ini jika di install di PC khusus untuk melindungi penyebaran atau menular-nya virus dari media seperti flashdisk, SD, MicroSD, MP3/MP4 player dan media sejenisnya. Jadi tidak memproteksi sepenuhnya dari virus di PC (http://ebsoft.web.id)

“Perkembangan Program Antivirus”

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Perkembangan Program Antivirus

  1. Generasi pertama : “scanner sederhana“. Antivirus menscan program untuk menemukan signature virus. Teknis ini terbatas untuk deteksi virus-virus yang telah dikenal.
  2. Generasi kedua : “scanner yang pintar” (heuristic scanner). Antivirus menggunakan aturan-aturan pintar (heuristic rules) untuk mencari kemungkinan infeksi virus.
  3. Generasi ketiga : jebakan-jebakan aktivitas (activity trap). Program antivirus merupakan program yang menetap di memori (memory resident program). Program ini mengidentifikasi virus melalui aksi- aksinya bukan dari struktur program yang diinfeksi.
  4. Generasi keempat : proteksi penuh (full featured protection). Antivirus generasi ini menggunakan beragam teknik antivirus secara bersamaan. Teknik-teknik ini meliputi scanning dan jebakan-jebakan aktivitas.

Pengertian Software Antivirus

•June 7, 2010 • Leave a Comment

Yang dimaksud dengan perangkat lunak atau software antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi virus yang ada pada komputer lalu kemudian menghapus virus yang ada pada sistem komputer. Perangkat lunak antivirus disebut juga virus protection software. Dengan perangkat lunak ini kita dapat mengetahui apakah sebuah sistem komputer terkena sebuah virus atau tidak. Pada umumnya, perangkat lunak ini berjalan pada latar belakang atau background dan juga melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses. Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa teknik seperti di bawah ini:

  • Teknik Pertama : Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature atau istilah lainnya adalah virus signature database: Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh jenis antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan suatu virus pada komputer dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh pencipta antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, kemampuan pengapusan virus dan juga beberapa kategori yang lain. dengan cara ini perangkat lunak antivirus dapat dikatakan cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi keberadaan virus-virus yang telah dianalisa oleh pembuat antivirus, tapi cara tradisional ini tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga nanti basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem.
  • Teknik Kedua : Pendeteksian dengan cara melihat bagaimana virus itu bekerja : Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System. Cara ini sering dinamakan juga sebagai Behavior – blocking detection. Cara ini memakai kebijakan yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika terdapat tanda-tanda pada perangkat lunak yang “tidak wajar” menurut kebijakan yang diterapkan, contohnya adalah sebuah perangkat lunak yang mencoba melakukan pengaksesan address book atau buku alamat untuk mengirimkan e-mail secara massal kepada alamat email yang berada di dalam address book tersebut (hal ini sering dipakai oleh virus untuk menularkan virus dari satu ke komputer ke komputer lain melalui akses internet dengan fasilitas email), dengan mengetahui cara kerja virus tersebut maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak yang bergerak tidak wajar akibat virus tersebut. Perangkat lunak Antivirus juga bisa mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dengan menggunakan cara ini ialah antivirus dapat mendeteksi keberadaan virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, cukup jelas karena antivirus model seperti ini berkerja dengan cara memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan bukan memantau data, jadi seringnya antivirus membuat alarm palsu {jika konfigurasi antivirus terlalu ‘keras’}, atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak dan menyebar di dalam sistem {ika konfigurasi antivirus terlalu “lunak}.

Saat ini perangkat lunak antivirus yang menggunakan teknik kedua atau Behavior – blocking detection masih sedikit. Tapi nanti suatu saat di masa mendatang kemungkinan besar akan menggunakan teknik ini, atau menggunakan dua teknik dalam satu pake software antivirus.

Hello world!

•June 7, 2010 • 1 Comment

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!